Apa itu junk food?
Junk food adalah makanan yang memiliki nilai nutrisi yang rendah, mudah dikonsumsi dengan persiapan yang cenderung mudah dan cepat.
Umumnya, junk food memiliki kalori yang tinggi dan rasa yang sangat nikmat.
Sebut saja pizza, burger, ice cream, chips, french fries, dan coca-cola.
Mungkin pertanyaan aneh di abad ini ketika ada yang bertanya, “kenapa kau makan junk food?”
Akan ada puluhan bahkan ratusan alasan.
Ketika pertanyaannya sedikit kita ubah, “kenapa kau tidak memilih makanan sehat ketimbang junk food?”
Hmm,, mungkin ada berbagai jawaban menarik atas pertanyaan tersebut.
Kita semua sudah tahu bahwa junk food tidak baik.
Boleh dimakan, hanya saja jangan terlalu sering, ya paling tidak seminggu sekali lah.
Tapi bukankah pada kenyataannya banyak sekali orang yang melanggar batasan tersebut?
Seringkali kita menemukan orang yang hari ini makan di KFC, besok di pizza, dan lusa makan es krim sebagai dessert makan malam.
Our lovely readers, pada kesempatan ini mari kita bahas beberapa alasan populer orang-orang tidak bisa lepas dari junk food.
Tidak hanya itu, IOSTRE juga akan memberi tips bagaimana cara menghadapi godaan junk food.
Alasan 1 : Junk food itu sangat sangat enak
Alasan yang sangat masuk akal.
Junk food memang enak dan tidak akan ada yang bilang bahwa ayam kukus lebih enak dari fried chicken.
Kita sangat mengenal kedua rasa dari masakan tersebut dan perbedaannya memang sangat signifikan.
Yang pernah ketagihan junk food sangat mengerti.
Rasanya ingin makan terus, meskipun perut sudah penuh, selalu ada ruang untuk tambahan chocolate cake dan serasa ada yang kurang jika tidak makan junk food.
Tahukah kamu bahwa dalam junk food terkandung bahan kimia yang membuat otak kita berketergantungan kepada makanan tersebut?
Bahan kimia tersebut menghasilkan efek yang sama dengan candu, dimana semakin banyak kita makan junk food, semakin sulit pula untuk lepas darinya (addictive).
Nah, inilah yang sangat berbahaya.
Perusahaan makanan tentu ingin memiliki konsumen yang setia dan tidak dapat move-on dari produknya.
Mereka memasukan segala macam campuran bahan yang membuat makanan menjadi numero uno lezatos.
Entah disengaja atau tidak, ternyata ada bahan kimia tadi yang membuat kita ketergantungan.
Jika kamu merasa sangat tidak berdaya untuk lepas dari godaan junk food, kini kamu tahu salah satu penyebabnya.
Alasan 2 : Junk food murah meriah, makanan sehat lebih mahal
Ini alasan yang tidak kalah populer dan merupakan kenyataan di masyarakat kita.
Mau makanan sehat tapi malas memasak?
Jika kita buka Instagram, maka dapat kita temukan berbagai catering sehat.
Tapi jangan heran apabila harga tersebut cukup mahal dibandingkan makanan lainnya.
Contoh lain?
Mari kita pergi ke restaurant dan pesan salad.
Jrengg… Harga yang luar biasa untuk sayur dan buah.
Mengapa seakan-akan ada pajak khusus untuk mencapai tubuh ideal? Huff…
Alasan 3 : Praktis, cukup hot water please
Hal ini juga menjadi keunggulan utama dari junk food.
Cepat dan praktis, bagi orang-orang yang senang berpergian keluar, junk food menjadi pilihan yang bijak.
Tengok ke kiri dan ke kanan, pasti ada.
Lagipula siapa yang mau membawa rantang atau tupperware kemana-mana bukan?
Alasan 4 : Teman-teman dan keluarga makan itu kok, masa saya beda sendiri makannya
Nah, ini merupakan faktor lingkungan yang sangat sulit untuk dilawan.
Bayangkan kita sedang berada di lingkungan kantor dan sewaktu makan siang bersama, rekan-rekan sepakat untuk makan di Burger King.
Memang sangat tidak sopan, jika hanya kita sendiri yang tidak makan atau mendadak kita mengusulkan untuk makan di restoran vegetarian.
Di lain kasus, kita sedang makan malam bersama keluarga dan ternyata menu makan malam kita adalah nasi goreng lezat yang sudah susah payah dibuatkan oleh sang istri tercinta.
Tidak mungkin untuk dilewatkan.
Alasan 5 : Saya diledek oleh orang sekitar
Alasan terakhir hanya dimengerti oleh orang yang sudah mencoba menghindari junk food selama jangka waktu yang lumayan panjang.
Sewaktu mengerjakan proyek bersama, tiba-tiba ada kawan yang berbaik hati membelikan gorengan untuk kita semua semua.
Tapi kita tidak terpengaruh untuk memakannya karena kita sudah bertekad untuk menghindari junk food.
Lalu muncul kata-kata dari seorang rekan, “wuih, gila sekarang dietnya sadis, kita tunggu six packnya ya” atau “yaah, jangan sok kuat deh, kita tahu kamu sebenarnya pengen banget, gak usah ditahan-tahanlah”.
Tidak sedikit orang yang goyah karena tidak tahan atas ledekan tersebut.
Anda berani melawan junk food?
Sekarang kita sudah mengetahui dan menyadari alasan tersebut.
Wajar saja jika kita merasa tidak berdaya, karena junk food sudah menjadi bagian di lingkungan kita.
Pilihannya hanyalah dua, mengikuti arus sebagai orang normal atau melawannya namun orang akan memandang kita sebagai orang yang “kurang normal”.
Bagi para readers yang mau berjuang melawannya, sekarang IOSTRE akan membagikan empat tips untuk menaklukkan junk food.
Tips 1 : Fix your environment
Ini merupakan tips terpenting yang sangat menentukan keberhasilan.
Jauhi junk food sebisa mungkin dan isi dengan makanan sehat sebanyak mungkin.
Kosongkan semua makanan tidak sehat di rumah, meja kantor, ataupun tempat lainnya.
Jika kamu tidak dapat memberantasnya secara tuntas, persulit aksesnya.
Contoh ekstrim, masukkan snack favoritmu ke dalam safety box, kemudian kubur di dalam tanah.
Kapanpun kamu merasa tidak mampu menahan godaan, kamu dapat menggalinya.
Biasanya orang tidak akan repot-repot menggali dan lebih memilih makanan lain yang mudah diakses, which is menyambung ke tips no.2 nanti.
Contoh lain yang efektif adalah puasa / pantang.
Tidak ada yang memaksa kamu untuk makan junk food apabila kamu sedang berpuasa.
Puasa dan pantang juga cocok untuk melatih diri dalam menghadapi godaan.
Tips 2 : Menyiapkan makanan
Menyiapkan makanan merupakan cara yang sangat ampuh untuk mencegah kita memakan junk food.
Agar tidak terlalu repot, kamu dapat memasak makanan seminggu sekali dalam jumlah yang besar, lalu memasukkannya ke dalam wadah dan menyimpannya di freezer untuk satu minggu.
Sewaktu dibutuhkan tinggal dihangatkan dan makan.
Sangat praktis dan dapat mencegah kita memakan junk food, apalagi jika aksesnya sudah dipersulit.
Untuk menolak ajakan teman makan keluar, kamu dapat membawa bekal setiap hari dan bilang bahwa bekal tersebut dibuatkan oleh ibu atau istri tercinta dan kamu merasa berdosa apabila bekal tersebut tidak dimakan.
Berita baiknya, ternyata biaya makanan jauh lebih murah apabila kita memasak sendiri.
Tips 3 : Pasang mental “sacrifice and reward”
Manusia cenderung rela mengorbankan suatu hal apabila dijanjikan hal lain yang disukainya.
Tetapkan dalam diri kita bahwa kita akan menghindari junk food secara total dari hari Senin sampai Sabtu.
Jika berhasil, pada hari Minggu kita dapat memberikan reward kepada diri sendiri berupa 1 menit Burpees, kue, makanan, atau kegiatan apapun yang kita suka yang bersifat rewarding.
Tips 4 : Dare to be Different
Perbaiki mental kita dan tanamkan mindset kepada diri bahwa menjadi berbeda bukanlah hal negatif.
Janganlah minder karena kita hanyalah satu-satunya orang di lingkungan yang tidak makan junk food.
You should be proud of yourself.
Ingatlah, bahwa tubuh yang kita miliki adalah tanggung jawab kita masing-masing.
Setelah kamu melihat hasilnya, kamu pasti akan lebih termotivasi dan sadar bahwa menjadi berbeda adalah hal yang sama sekali tidak buruk.
Kesimpulan
Kita perlu sadari bahwa terbebas sepenuhnya dari junk food merupakan hal yang sangat sulit.
Pasti akan ada momen ketika kita tidak dapat memilih makanan selain junk food.
Mungkin birthday cake? Atau pesta perpisahan seorang kawan?
Tidak perlu putus asa, makan junk food sesekali tidaklah masalah.
Seminggu sekali dalam batas wajar? It’s totally fine.
Kita tidak perlu merasa berdosa saat memakannya.
Penutup
Bagi sebagian orang, menghindari junk food mungkin adalah suatu beban.
Akan tetapi, ada sebagian orang pintar yang melihatnya sebagai investasi.
Investasi yang tidak dapat tergantikan, yaitu kesehatan di masa depan.
Hope we can be that smart guy.
Bagaimana dengan kamu?
Apakah kamu punya cara tersendiri untuk menghadapi godaan junk food?
Bagikan di kolom komentar ya.
Be healthy, be strong! See you on our next post!