Resolusi Awal Tahun
Hai rekan-rekan IOSTRE, coba kita ingat kembali nuansa tahun baru.
Banyak kembang api, banyak cerita, banyak kebahagiaan.
Tentunya banyak juga janji, impian, dan resolusi yang ingin kita gapai.
Tidak sedikit orang yang membuat fitness goals.
Quick questions.
Seberapa jauh kita dengan fitness goals tersebut? Apakah sudah sangat dekat?
Bagaimana progress kita dibandingkan tahun lalu? Semakin baik atau malah semakin jauh dari tujuan?
5 langkah mencapai fitness goals
Jika kamu merasa tidak semakin dekat dengan goals yang kamu tetapkan, kamu tidak perlu putus asa.
IOSTRE akan memberikan 5 langkah yang akan membantumu membuat perubahan.
Are you ready? So let’s get moving!
1.Define your goal
Okay, nomor satu ini rasanya sudah sangat jelas.
Langkah pertama kamu harus menentukan tujuanmu.
Proses ini disebut dengan goal setting.
Goal yang kamu tentukan hendaknya spesifik dan terukur.
Spesifik
Goal yang bercabang biasanya memberikan hasil yang kurang optimal.
Contohnya individu yang ingin meningkatkan massa otot sekaligus menurunkan kadar lemak tubuh dalam waktu yang bersamaan.
Umumnya mereka gagal, kecuali mereka benar-benar pemula.
Dalam suatu periode waktu, akan lebih baik jika hanya fokus pada satu goal tertentu.
Punya goal lebih dari satu boleh-boleh saja, jika kamu dapat mengaturnya dengan baik.
Sayangnya, kebanyakan orang tidak mampu.
Terukur
Kesalahan yang umum terjadi adalah menetapkan goal yang abstrak.
Contohnya : saya ingin kurus. No offense.
Pertanyaannya kurus yang seperti apa?
Persepsi kurus setiap orang berbeda, bahkan banyak juga yang hanya ingin kurus tanpa punya visualisasi yang jelas.
Don’t be that person.
Mulailah tetapkan goal yang terukur.
Contoh : saya ingin membakar 5 kg lemak. Sounds nice.
2. Buat sistem atau program untuk mencapai goal
Apakah goal yang kamu buat dapat dicapai?
Inilah kesalahan fatal yang paling sering terjadi.
Mungkin kita sudah tahu goal yang diinginkan, tapi kita tidak tahu bagaimana cara mencapainya.
Jawabannya, kita butuh suatu sistem.
Kita akan kembali menggunakan contoh goal di atas, yaitu “Saya ingin membakar 5 kg lemak”.
Goal tersebut sudah cukup baik.
Tapi pertanyaan selanjutnya adalah “bagaimana cara membakar 5 kg lemak?”
Kita perlu membuat dan menjalankan program diet dan latihan.
Inilah yang dinamakan sistem.
Misalnya :
- Makan makanan penuh nutrisi 1800 kalori setiap hari
- Olympic lifting 3 kali seminggu
- Lari selama 1 jam setiap hari
Note :
Mengikuti sistem yang salah sangatlah berbahaya.
Contohnya menahan lapar sekuat mungkin dan sit-up ratusan kali setiap hari.
Perlu diingat, resep yang buruk akan menghasilkan makanan yang tidak enak, tidak peduli seberapa hebat skill kita memasak.
Finding the good system is necessary.
3. Analisa program yang dibuat
Selanjutnya kita akan menganalisa program yang sudah dibuat pada langkah 2.
Apakah program tersebut sesuai dengan level-mu?
Apakah kamu mempunyai akses untuk menjalankan kegiatan yang tertera pada program?
Sanggupkah kamu melakukan program tersebut dengan konsisten?
Jika kamu merasa terlalu sulit, revisi programnya.
Kembali ke contoh program yang sudah kita buat di langkah 2.
Anggaplah:
- Kamu dapat membeli makanan diet di catering sehat dan tidak perlu pusing memikirkan asupan kalori secara harian. Makan makanan penuh nutrisi 1800 kalori setiap hari –> OK
- Kamu seorang pemula, kamu tidak kenal coach olympic lifting. Olympic lifting merupakan olahraga yang membutuhkan skill tinggi dan membutuhkan bimbingan coach yang kompeten. Tentunya kurang tepat apabila kamu memilih olympic lifting. Akan lebih bijak apabila kamu mengganti olympic lifting dengan basic strength training untuk pemula. Olympic lifting 3 kali seminggu –> revisi menjadi strength training 3 kali seminggu.
- Kamu bekerja di lingkungan yang melelahkan dan penuh stress tinggi. Setiap pulang kerja kamu merasa lelah dan tidak berenergi. Kamu merasa tidak sanggup berlari 1 jam setiap hari sehabis pulang kerja. Lari selama 1 jam setiap hari –> revisi menjadi jalan santai selama setengah jam setiap hari.
Dari hasil analisa tersebut, kini kamu mendapat program yang lebih realistis.
Program setelah revisi:
- Makan makanan penuh nutrisi 1800 kalori setiap hari
- Strength training 3 kali seminggu
- Jalan santai selama setengah jam setiap hari
Ingat, program bukanlah kegiatan yang hanya kamu jalankan sekali atau dua kali tapi berkali-kali hingga goals kamu tercapai.
4. Eksekusi
Goal dan sistem semua hanyalah di atas kertas.
Tugas besarmu adalah eksekusi.
Ikuti program tersebut dengan konsisten dan sepenuh hati.
Hari demi hari, bulan demi bulan, bahkan tahun demi tahun, hingga goalmu tercapai.
Yes, perjalananmu panjang dan tidak mudah.
Jika suatu hari kamu kehilangan motivasi, ingatlah benefit yang akan didapat dari goal tersebut.
5. Evaluasi
Apakah program yang dijalankan cukup efektif?
Tetapkan deadline dan lakukan evaluasi secara berkala.
Lakukan perubahan apabila program tidak memberikan progress yang berarti.
Contoh:
Goal “Saya ingin membakar 5 kg lemak”.
Deadline 5 bulan, maka target setiap bulan turun 1 kg lemak.
Setiap bulan lakukanlah evaluasi untuk melihat apakah kamu berhasil menurunkan lemak sesuai target.
Setiap individu berbeda dan tidak ada program yang sempurna untuk semua orang.
Program yang efektif untuk satu orang bisa jadi tidak berguna sama sekali untuk orang lain.
Tujuan utama tahap evaluasi ini adalah menemukan program yang secocok mungkin untuk diri sendiri.
Lakukan perubahan-perubahan kecil yang dapat meningkatkan efektivitas program.
Note :
Progress seringkali tidak linear.
Dalam kasus fat loss, mungkin seseorang berhasil menurunkan 2 kg lemak dalam minggu pertama, namun sedikit progres pada minggu-minggu setelahnya.
Hal tersebut sangat wajar.
Yang terpenting adalah adanya progress.
Small progress is better than no progress.
Kesimpulan
Tips ini tidak hanya dapat digunakan untuk mencapai fitness goals saja.
Apapun itu goalnya, kamu dapat menggunakan tips yang IOSTRE berikan.
Bagaimana cara kamu mencapai fitness goals yang kamu buat?
Bagikan tips dan triknya di kolom komentar.